
Pertanyaan ini sering muncul saat saya memaparkan materi pelatihan terkait dengan ISO 22301:2019. Berdasarkan pengalaman kami dalam mendampingi beberapa perusahaan untuk memperoleh sertifikasi ISO 22301:2019, terdapat beberapa hal yang kami temukan, yaitu:
- Indonesia Belum Memiliki Standar Implementasi BCMS yang Lengkap
Diperlukan referensi yang lengkap dan applicable untuk implementasi BCMS, yaitu ISO 22300-series.
- Lingkup Sertifikasi ISO 22301 yang Luas
Sertifikasi ISO 22301 mencakup berbagai bidang seperti teknologi informasi, komunikasi, K3, dan lainnya, termasuk kewajiban pemenuhan regulasi domestik terkait BCMS. Persyaratan ISO 22301 juga berkaitan dengan implementasi ISO 22300 series lainnya, seperti ISO 22300, ISO 22313, ISO 22317, ISO 22318, dan lain-lain. Proses persiapan sertifikasi ISO 22301 memaksa pegawai perusahaan untuk memenuhi persyaratan yang ada dan tentunya tidak mudah. Tidak hanya sekadar memenuhi persyaratan, implementasinya pun harus sesuai dengan standar yang berlaku. Intinya, dengan sertifikasi ISO 22301, perusahaan didorong untuk memenuhi seluruh persyaratan yang ada.
- Sertifikasi Melibatkan Seluruh Unit Kerja
Dalam proses sertifikasi, implementasi BCMS bukan hanya menjadi tanggung jawab unit kerja tertentu (biasanya MR), melainkan menjadi tanggung jawab seluruh unit kerja. Dengan adanya sertifikasi, seluruh karyawan yang terlibat dipaksa untuk memahami dan mempelajari kembali tentang BCMS, sehingga kapabilitas mereka meningkat.
- Meningkatkan Koordinasi dan Komunikasi Antarunit Kerja
Sertifikasi BCMS membuat koordinasi dan komunikasi antarunit kerja menjadi lebih baik karena tidak ada aktivitas yang berdiri sendiri. Aktivitas satu unit kerja pasti berkaitan dengan aktivitas unit kerja lainnya.
- Memberikan Keyakinan atas Keandalan BCMS yang Dimiliki
Tidak semua perusahaan memiliki pengalaman menghadapi bencana. Sertifikasi menjadi salah satu cara untuk memvalidasi keandalan BCMS yang dimiliki.
- Berpengaruh pada Pengukuran Tingkat Risk Maturity Index (RMI)
Sebagai bagian dari sistem manajemen perusahaan, BCMS berkaitan dengan sistem manajemen lainnya, salah satunya manajemen risiko. Banyak aspek penilaian dalam RMI yang berkaitan dengan implementasi BCMS di organisasi.
- Memberikan Nilai Tambah dan Kepercayaan bagi Pihak Berkepentingan (Interested Parties)
Sertifikasi memberikan nilai tambah dan meningkatkan kepercayaan interested parties terhadap keandalan operasional perusahaan, termasuk kepatuhan terhadap regulasi domestik.